STORYLINE
Eps/Versi : Tari Tradisional – Diantara Gempuran Tarian Modern
Style : dokumenter
Durasi : 15 menit
Visual Treatment : Stock shot, grafis, foto dokumentasi
Audio Treatmeent : Narasi, sync wawancara, voxpop, musik & soundbite
Treatment :
Video dibuka dengan cuplikan gambar- gambar suasana ibu kota Jakarta dan
diiringi dengan backsound music modern kemudian masuk ke pertanyaan-pertanyan kepada masyarakat
bagaimana mereka memilih tentang tarian tradisional dan modern beserta pendapat
pendapat mereka.
Missal : modern lah//hal
yang mudah untuk dipelajarin dari pada
tradisional//karena ingin membudayakan tarian tradisional yang telah lama
dilupakan//gak bisa nari saya//
cuplikan
beberapa video – video tarian tradisional seperti : tarian topeng,tarian
jaipong,dll.
Kemudian Narasi memaparkan tentang tarian tarian yang
sekarang hampir dilupakan oleh masyarakat kita dan sesuai fakta-fakta yang ada.
Visual di sini menampilkan wawancara narasumber (mpok wanah – cucu H. Bokir)
tentang kebudayaan tradisional, diselingi video/gambar-gambar tarian tradisional .
Selanjutnya
Narasi memaparkan mengenai sebab terjadinya tarian tradisional hampir dilupakan
oleh masyarakat ibu kota. Dilanjutkan dengan pemaparan narasumber.
Penjelasan
selanjutnya pada bagian ini narasi memaparkan tentang tarian modern dan
menampilkan beberapa video tarian modern yang sedang happening. Kemudian masuk
ke wawancara narasumber yang mempopulerkan tarian modern di jakarta. Seperti
tarian suffle yang sekarang ini masih banyak diminati oleh kaum remaja.
Kemudian
video masuk ke salah seorang anak muda yang hingga saat ini masih melestarikan
tarian tradisional dan diiringi dengan backsound music tradisional. Kemudian
wawancara narasumber tentang tarian yang dia bawakan yaitu tari betawi serta
diselingi dengan video kegiatan dia yang sedang latihan menari.
Selanjutnya
pada bagian ini masuk kembali ke narasumber tarian modern yang menjelaskan
kenapa lebih ingin tarian tradisional dan tarian modern. Pada bagian ini video
di kombinasikan dengan si narasumber tarian tradisional dan modern serta narasi
memaparkan pro kontra kedua tarian ini.
Kemudian video kembali ke narasumber pengamat budaya
disini menjelaskan pro kontra budaya antara kedua tarian tesebut apa yang harus
sekiranya dilestarikan agar tidak punah, bagaimana cara mempertahankan budaya
tarian tradisional di zaman modern seperti sekarang ini. Dsb
Narasi memaparkan bagaimana nasibnya budaya tarian
tradisional ini jika para remaja selalu mengikuti zaman nyang serba modrn
dengan tarian modern yang makin berkembang dibandingkan dengan tarian
tradisional diskehidupan dielingi dengan video tarian tradisional dan tarian
modern serta video kehidupan jakarta.